TVDesa – Kulonprogo : Sebanyak sembilan dari total 31 pasar desa yang ada di Kulonprogo, sudah dikelola BumDes di masing-masing kalurahannya, yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli kalurahan.
“Contohnnya Pasar Sentolo, yang dapat memberikan kontribusi pendapatan kalurahannya sebesar Rp224 juta. Selain itu ada juga Pasar Punjul yang menyumbang Rp100 juta untuk Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo,” unkap Jazil Ambar Was’an, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Kulonprogo, .
Jazil menjelaskan potensi pendapatan asli kalurahan dari pasar desa ini perlu ditingkatkan lagi.
“Peningkatannya dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang jelas perlu partisipasi aktif perangkat kalurahan hingga masyarakat,” katanya.
Salah satu cara jitu menggali potensi pasar desa di Bumi Binangun, jelas Jazil, adalah mengelolakannya ke BUMDes.
“Sebagian besar masih dikelola oleh kalurahan sendiri atau komunitas, padahal kalau dikelola BUMDes akan lebih baik dengan manajerial yang tertata,” jelasnya.
Melalui BUMDes, pengelolaan pasar desa juga dapat mendapat program bantuan dari berbagai sumber.
“Seperti kami sedang mengupayakan bantuan BUMDes ke kementerian terkait, ada juga sumber-sumber lain jika memang pengelolaan pasar desanya sudah mumpuni,” ujarnya.
Selain meningkatkan perolehan pendapatan asli kalurahan, menurut Jazil, potensi pasar desa juga dapat meningkatkan perekonomian wilayah.
“Perekonomian jadi lebih meningkat karena nanti sirkulasi uang akan berputar di wilayah tersebut, ini juga mesti digali lebih dalam lagi sehingga masyarakat desa dapat terus berkembang,” ungkapnya.
Jazil menyebut dinasnya juga terus berkoordinasi dengan seluruh kalurahan di Bumi Binangun agar dapat terus mengembangkan pasar desa.
“Kami melakukan pendataan, lalu memfasilitasi apa saja yang diperlukan sarana prasarananya agar pasar desa dapat berkembang karena di tiap kalurahan kebutuhannya beragam,” katanya.
Team Admin TV Desa News – Jakarta